THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 15 September 2009

Pulau Bidadari nan Alami

DARI Pulau Bidadari, kita dapat melihat keindahan Kota Jakarta pada malam hari secara jelas. Jaraknya yang tak jauh dari Ibu Kota, membuat salah satu pulau di Kepulauan Seribu ini sering didatangi pelancong.

Jarak Pulau Bidadari dari Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, kurang lebih 14 kilometer. Jarak tempuh menggunakan speedboat kurang lebih 20 menit. Pulau Bidadari yang awalnya hanya tanah kosong, hutan semak, dan tak berpenghuni secara bertahap dikembangkan menjadi resor kepulauan, perpaduan antara pelestarian alam, situs sejarah, dan rekreasi laut.

Pada 28 Februari 1975, gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin, menunjuk PT Seabreez Indonesia untuk mengembangkan "Pulau Sakit" (Pulau Bidadari), Pulau Cipir (Pulau Khayangan), dan Pulau Nirwana yang saat itu dalam keadaan kosong tanpa penghuni sebagai pusat kegiatan wisata bahari Kepulauan Seribu.

Namun, pada 1985, mantan Gubernur DKI Jakarta R Soeprapto menarik kembali Pulau Khayangan dan Pulau Nirwana dengan maksud agar PT Seabreez Indonesia dapat lebih berkonsentrasi mengembangkan Pulau Bidadari.

Pulau Bidadari memiliki kepemilikan sertifikat HGB 225 2003 seluas 3,6 hektare (ha) atas nama PT Seabreez Indonesia atau 60 persen dari total luas Pulau Bidadari. Demikian juga sertifikat hak pakai No 19 seluas 2,4 ha atau 40 persen dari total luas Pulau Bidadari atas nama Pemda DKI Jakarta sebagai fasos dan fasum di Pulau Bidadari.

Letak geografis Pulau Bidadari adalah 106 derajat 44,8 Bujur Timur (BT) dan 6 derajat 02,2 Lintang Selatan (LS), di antara gugusan Pulau Onrust, Pulau Khayangan, Pulau Kelor, dan Pulau Ayer. Pulau ini termasuk wilayah Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Pulau Bidadari memiliki keunggulan dibanding dengan pulau lainnya, yaitu lebih dari 60 persen wilayah pulau terdiri atas tanaman-tanaman langka seperti pohon kepuh, pohon perdamaian (baringtonia exelsa), pohon kayu hitam (diospyros maritama), pohon sentigi (pempis acidula), pohon glodokan, beberapa tanaman buah, dan hutan mangrove yang dilestarikan dan terpelihara secara baik.

Bahkan, seluruh pantai merupakan pasir putih alami dengan air laut yang relatif bersih dan jernih. Ada pula komunitas biawak (veranus salvator) yang hidup bebas dengan populasi lebih kurang 100 ekor yang dilindungi dan sangat familier dengan manusia. Juga hidup komunitas elang bondol (halias indus) yang merupakan jenis burung yang hampir punah dan dilindungi.

Untuk memperkuat suasana alam yang natural,seluruh bangunan menggunakan konsep rumah pesisir dengan bahan kayu dan berbagai bangunan utama menggunakan konsep tradisional khas Manado, dermaga labuh menggunakan kayu ulin, serta gazebo di sepanjang pantai menggunakan bahan bambu dan atap rumbia.

Terdapat pula situs sejarah berupa benteng peninggalan Belanda pada 1786 dengan diameter kurang lebih 23 meter dengan ketebalan dinding 2,55 meter dan tinggi bangunan 6 meter. Benteng ini terbuat dari batu merah. Di dalamnya berisi beberapa meriam, sisa-sisa mortir kuno yang dijaga dan dilestarikan.

Kebutuhan akan air bersih dapat diperoleh dari sumber air tawar Pulau Bidadari yang tidak banyak terdapat di pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Sementara tenaga listrik dihasilkan dari tenaga diesel (genset). Pulau Bidadari memiliki 49 cottage yang terdiri atas tiga tipe, yakni deluxe berjumlah 23 cottage, family 20 cottage, dan enam suite cottage.

Untuk keperluan meeting/party, tersedia dua ruang multi purpose hall (MPH) dengan kapasitas masing-masing 100 dan 40 orang. Tempat ini juga menyediakan fasilitas outbond training, baik di laut maupun darat, bekerja sama dengan lembaga pelatihan. Yang paling utama, Pulau Bidadari menyediakan menu utama restoran adalah seafood. Bahan baku menu didapat langsung dari nelayan dalam keadaan segar.

Menu-menu favorit seperti sup rajungan, kerang hijau masak mentega, baby stingrey, dan sup kepala ikan. Barbeque party pada malam hari merupakan kegiatan yang paling berkesan dan disukai pengunjung. Untuk sarana rekreasi air di Pulau Bidadari disediakan jet ski, banana boat, cannoe, perahu tamasya, dermaga memancing, dan bagan pemancingan. Tersedia pula fasilitas penunjang berupa billiard hall, toko suvenir, lapangan basket, voli, musala, jogging track, dan lain-lain.

Dari sisi pangsa pasar, di wilayah Kepulauan Seribu terdapat 12 resor kepulauan yang tergabung dalam asosiasi Perhimpunan Wisata Bahari Kepulauan Seribu (Perwita Pusri), yakni Pantara, Sepa, Putri, Bira, Matahari, Kotak, Kul-kul, Kotak Timur, Laki, Burung, Ayer, dan Bidadari.

Dengan populasi pengunjung yang rata rata dalam lima tahun ini sebesar 120.000 orang per tahun. Dalam lima tahun terakhir, Pulau Bidadari dikunjungi rata-rata 35.000 orang per tahun. Dengan demikian, Pulau Bidadari mengambil pangsa pasar sebesar 29,1 persen dari populasi pengunjung wisata Kepulauan Seribu. Pengunjung Pulau Bidadari sebagian besar terdiri atas grup besar dari perusahaan yang mengadakan family gathering dan meeting.

Kelompok keluarga untuk berlibur, small group melakukan party, dan kelompok fotografer mengadakan photo sesion prewedding. Mereka berasal dari Jabodetabek plus Bandung. Soal prestasi yang pernah diperoleh resor Pulau Bidadari untuk tingkat DKI Jakarta adalah Adikarya Wisata I pada 1995, Adikarya Wisata 11 pada 1997, dan Adikaryaotam Wisata pada 2001. Untuk tingkat nasional adalah Adikarya Pariwisata pada 2002.

Candi Tersembunyi di Tanah Sunda



Candi Cangkuang terdapat di tengah sebuah situ (danau) alami di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Tempat ini berketinggian 600 meter di atas permukaan laut yang dilingkungi pegunungan, yakni Gunung Haruman, Pasir Kadaleman, Pasir Gadung, Guntur, Malang, Mandalawangi, dan Kaledong.

Candi peninggalan agama Hindu pada abad ke-8 ini terletak di tengah danau sehingga terlihat unik. Candi ini juga yang pertama kali ditemukan serta merupakan satu-satunya candi Hindu di tanah Sunda. Masyarakat sekitar candi menyebutnya Candi Cangkuang. Nama ini diambil dari rumpun pohon cangkuang (Pandanus furcatus) yang tumbuh subur di areal candi pada zaman dulu.

Candi Cangkuang ditemukan pertama kali pada Desember 1966 oleh Uka Tjandrasasmita (anggota Tim Penulisan Sejarah Jawa Barat) berdasarkan laporan Vorderman (1893) tentang sisa-sisa arca Dewa Siwa serta makam leluhur Arif Muhammad di daerah Cangkuang.

Selain candi, tim peneliti juga menemukan sejumlah artifak di lokasi candi yang berasal dari empat masa kebudayaan, yakni neolitikum, megalitikum, Hindu, dan Islam. Pada Pelita II yakni tahun 1974 sampai 1977, rekonstruksi candi dapat diselesaikan. Bentuk bangunan Candi Cangkuang sangat sederhana, yakni terbuat dari batu andesit tanpa relief apa pun. Tinggi candi 8,5 meter (m) dengan bangunan kaki seluas 4,5 m x 4,5 m. Candi ini memiliki satu bilik dengan pintu menghadap ke timur.

Di dalam candi terdapat arca Siwa setinggi 62 cm. Meskipun kondisinya masih kurang baik namun dapat menggugurkan pendapat umum yang berkembang selama ini bahwa di Jawa Barat tidak ada candi. Dan kebanyakan orang mengenal kota Garut, Jawa Barat, sebatas produksi penganan dodolnya. Candi Cangkuang terdapat di tengah sebuah situ (danau) alami di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat.

Tempat ini merupakan sebuah lembah dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut yang dilingkungi pegunungan, yakni Gunung Haruman, Pasir Kadaleman, Pasir Gadung,Guntur, Malang, Mandalawangi, dan Kaledong. Dari pusat kota Garut, tempat ini berjarak sekitar 17 km. Tidak jauh dari alun-alun (lapangan pusat kota), dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, di pinggir jalan ada papan berwarna hijau petunjuk jalan juga bertuliskan Candi Cangkuang, lengkap dengan arah tanda panahnya.

Bersama sahabat saya, Mono, langsung membelokkan mobil ke kiri. Di mulut jalan terdapat barisan dokar yang biasa ditarik seekor kuda, kami pun memperlambat laju kendaraan karena jalan yang pas tak terlalu lebar. Perjalanan yang mengasyikkan, di kiri dan kanan sejauh mata memandang disuguhi pemandangan hijau padi di sawah yang berundak-undak.

Akan tetapi jangan terlena, tetaplah berhati-hati karena jalan aspal yang terkadang berlubang. Kira-kira sudah menempuh 13 km, kami bertemu pertigaan jalan, saat itu menurut kami petunjuk jalan yang tak sepenuhnya menuntun. "Maaf, Pak, kalau mau ke Candi Cangkuang lurus atau ke kanan," tanya saya kepada seorang bapak yang saat itu sedang merawat sawahnya.

Si bapak pun dengan ramah menunjukkan arah tujuan kami. Jadi, tidak perlu khawatir salah jalan karena penduduk di sana sangat ramah dan akan menunjukkan arah tujuan kita. Kami pun sempat berhenti di sebuah lapangan kecil yang tempatnya agak tinggi dan kami dapat melihat kompleks candi Cangkuang yang berada di tengah danau dari atas.

Setelah itu, kami lanjutkan perjalanan sambil mencari tempat yang memungkinkan untuk parkir kendaraan. Kira-kira 2 km kami temukan lahan agak luas dan kami titipkan sementara pada penduduk setempat. Lalu, lanjut lagi perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri danau.

Di sekitaran danau, kami melihat rumah-rumah yang khas dan penduduk setempat yang sedang mencari ikan dengan jala atau pancing. Setelah kira-kira berjalan kaki sejauh 1 km, kita akan bertemu sebuah rumah beranyaman bambu, tak lain tempat pengelola wisata Candi Cangkuang, sekaligus loket pembayaran masuk plus sewa rakit untuk menyeberang danau.

"Namun, kenapa kendaraan kita tidak parkir saja di dekat sini," ucap Mono sambil tertawa geli. Dan memang, di dekat kawasan loket tersedia lahan parkir untuk kendaraan. Kami pun harus kembali berjalan ke tempat semula mobil yang kami titipkan kepada penduduk dan memindahkannya ke lahan parkir dekat loket. Sebenarnya, kami menempuh jalan yang salah kalau ingin sampai dengan berkendaraan mobil.

Penduduk setempat pun mengatakan bahwa ada dua jalur alternatif, jalur pendek tidak dapat dilalui dengan kendaraan roda empat sepenuhnya dan jalur yang kedua, jalur yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat sampai lokasi (loket pintu masuk penyeberangan).

Meski ulah kami yang salah jalan itu, lelah pun tak terasa karena kami sempat mampir di salah satu warung kecil milik penduduk setempat untuk rehat sejenak sambil menyeruput kopi hangat, ditemani udara dingin nan sejuk dan memanjakan mata melihat danau. Sebagai saran untuk mudahnya menuju objek Candi Cangkuang, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi, karena cukup jauh dari jalan utama, dan bila menggunakan angkutan umum tentu akan sulit.

Dan untuk masuk komplekS candi, kita harus menyeberangi danau dengan menggunakan rakit yang telah disediakan pihak pengelola, sekitar Rp3.000 per orang. Dengan tiket masuk yang cukup murah yaitu Rp2.000 (dewasa) dan untuk anak-anak cukup Rp1.000 per orang. Kompleks candi itu berbentuk seperti pulau kecil dan cukup berkeliling candi dengan berjalan kaki saja.

Di Kota Garut, penginapan sangat banyak. Untuk lebih dekat dengan candi, anda dapat memilih penginapan yang berada di Cipanas, Garut. Di sana terdapat berbagai macam hotel. Harga mulai kisaran Rp75.000-2.000.000. Selain itu, tidak perlu bingung mencari tempat makan di Garut, karena terdapat beragam jenis restoran, mulai khas Sunda sampai dengan macam masakan lainnya.

Horoskop Periode 2 - 9 September 2009

VIRGO (22 Agustus - 23 September)

Umum: Cobalah untuk mulai mengambil pendapat dari beberapa rekan terbaik Anda. Lihatlah fakta-fakta yang ada. Barangkali ada sesuatu dari Anda yang sangat menarik Anda. Dengan demikian, Anda akan menjadi orang yang paling dihormati orang.

Cinta: Dia ingin mendengarkan hal yang sejujurnya dari Anda. Cobalah terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika Anda bisa berpikir positif terhadap permasalahan ini, semuanya bisa Anda lewati dengan lancar-lancar saja. Akhir pekan, lingkungan sekitar Anda akan membantu mengantarkan Anda menjadi orang yang memahami mengenai keadaan pada hubungan Anda saat ini.

ARIES (21 Maret - 20 April)

Umum: Awal minggu Anda akan dikelilingi catatan-catatan penting. Mungkin dengan begitu banyak hal yang akan membuat Anda kewalahan.

Cinta: Hmmm, sedikit buntu dengan ide? Mungkin selama ini Anda kurang berdiskusi soal kesukaan masing-masing. Cobalah Anda temui dia dan luangkan waktu untuk bertukar pikiran. Yakinlah bahwa minggu ini Anda dan dia akan mendapatkan ide yang sangat brillian.

TAURUS (21 April - 21 Mei)

Umum: Jika Anda mengharapkan beberapa kejadian yang sudah terlewati di masa lalu akan terulang kembali, mungkin itu akan menjadi ekspektasi yang membingungkan.

Cinta: Upss, sepertinya awal minggu emosi Anda sedang tidak baik. Anda sedang kesal? Atau marah karena dia lupa kalau ada janji dengan Anda? Ya, jangan terlalu dibesar-besarkan. Itu hanya ketidakcocokan waktu atau rencana di antara kalian saja.

GEMINI (22 Mei - 22 Juni)

Umum: Yaps, gunakan kemampuan Anda pada minggu ini. Karena semua sendi kehidupan tampaknya sangat menuntut keputusan cerdas dari pemikiran Anda. Apakah selama ini Anda masih khawatir dengan karier Anda?

Cinta: Awal minggu menjadi waktu yang paling pas buat Anda untuk melihat dia dari sudut pandang orang lain. Setelah Anda mengetahui celahnya, berikan sesuatu yang paling dia sukai berdasarkan pengamatan Anda.

CANCER (22 Juni - 22 Juli)

Umum: Menunda bukanlah hal yang tepat buat Anda karena akan banyak sekali risiko yang akan Anda tanggung. Pertengahan minggu ini akan ada kesempatan besar yang bisa Anda dapatkan.

Cinta: Hmm, cobalah untuk tidak selalu berpikir apakah kekasih Anda sudah tak sayang lagi pada Anda. Pastikan jika Anda yang mengendalikan itu semua. Bicarakan lebih dalam bersama pasangan.

LEO (23 Juli - 21 Agustus)

Umum: Pekan ini Anda sangat baik dalam mengendalikan diri seperti kapan saatnya pergi, kapan saatnya Anda membuka informasi dan kapan saatnya Anda mengeluarkan biaya.

Cinta: Sesuatu yang Anda butuhkan minggu ini mungkin telah terpenuhi. Beberapa isu miring mengenai Anda pun dapat diatasi. Saat ini, Anda sedang berada pada ruangan yang lebih baik dari sebelumnya.

LIBRA (24 September - 23 Oktober)

Umum: Wow, daya tarik yang sangat luar biasa. Ini terlihat dari banyaknya orang yang ingin berbincang-bincang dengan Anda. Jaringan sosial Anda sangat bagus dan luar biasa.

Cinta: Anda punya ketabahan. Saat sedihpun Anda masih bisa mengekspresikannya dengan tawa dan senyum. Jika demikian, Anda memiliki energi yang sangat baik untuk menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar.

SCORPIO (24 Oktober - 22 November)

Umum: Yaps, perkembangan menunjukkan hal yang baik. Awal minggu Anda hasil dari belajar Anda lebih baik dari hasil biasanya. Mungkin ini karena Anda tepat dalam mengambil konsep baru dengan kesigapan.

Cinta: Entah apa yang sudah terjadi dengan Anda. Namun, cara Anda memikirkan dia akan terbawa hingga di manapun Anda berada. Bahkan saat Anda sedang berada di klub.

SAGITARIUS (23 November - 22 Desember)

Umum: Anda harus melakukan sesuatu yang tepat karena pada awal minggu ini Anda sedang menjadi pusat perhatian. Dan orang sangat mengharapkan hal positif muncul dari diri Anda.

Cinta: Cobalah berusaha untuk mendapatkan perhatiannya. Karena, seharusnya Anda dapat berkomunikasi dengan dia dengan cara yang lumayan unik. Selama akhir pekan, energi Anda terlihat telah sempurna dan saatnya memperlihatkan kepada dia agar mendapatkan respon yang tegas darinya.

CAPRICORN (22 Desember - 20 Januari)

Umum:
Anda melihat sesuatu yang mungkin telah hilang selama ini. Parahnya, kekhawatiran sepertinya melanda pikiran Anda. Cobalah untuk tidak memikirkan hal itu dan terus bergerak maju. Sebaiknya Anda sedikit menurunkan ego.

Cinta: Upss, tak selamanya uang menyelesaikan masalah. Urusan lain mungkin bisa diselesaikan asalkan ada uang. Tapi kalau untuk urusan cinta, tak selamanya uang sebagai solusi.

AQUARIUS (21 Januari - 19 Februari)

Umum: Minggu ini kepribadian Anda yang baik mendominasi seluruh aspek kehidupan. Anda bisa melakukan hal-hal yang bisa mengubah dunia dan bermanfaat untuk orang di sekitar Anda.

Cinta: Sepertinya sudah ada beberapa target yang akan Anda dekati. Wow energi positif Anda sangat baik pada minggu ini. Nah, cobalah Anda fokuskan pada satu orang. Berusahalah lebih dekat. Jangan terlalu agresif karena dia tidak suka itu.

PISCES (20 Februari - 20 Maret)

Umum: Sedikit aktivitas di pagi hari bisa membantu Anda untuk bersemangat dan proaktif. Gunakan imajinasi Anda agar proyek yang datang dapat segera selesai. Jadikan pula hari-hari Anda sebagai proses untuk memperbaiki diri.

Cinta: Awal pekan ini mungkin kehidupan asmara Anda kurang realistis. Karena itu, katakan! Dalam hati bahwa Anda akan menjadi jauh lebih bahagia ketika Anda akan menjadi sesuatu yang benar-benar klik. Membicarakan hal ini dengan pasangan Anda atau teman bisa membantu Anda menemukan cara terbaik.

Taiwan, Sejuta Pesona Tak Terlupakan

INGIN berlibur bersama keluarga dengan suasana yang berbeda dari biasanya? Tak perlu pikir panjang lagi karena Taiwan menawarkan banyak objek wisata keluarga yang menakjubkan.

Mulai wisata alam yang meliputi pegunungan dan danau, festival kebudayaan sampai kecanggihan teknologi yang memudahkan segala akses kehidupan. Udara yang bersih serta fasilitas umum yang memadai, juga menjadi daya tarik Taiwan.

Khusus suasana beberapa kota di Kepulauan Taiwan, kita dapat merasakan manfaat fasilitas umum yang disediakan pemerintah setempat, seperti jalur khusus motor dan sepeda serta bus umum yang murah dan nyaman. Bahkan, beberapa fasilitas tersebut sangat memerhatikan kepentingan orang cacat.

Untuk beberapa tempat penyeberangan, petunjuk arah disertakan huruf braille sehingga memudahkan penderita tunanetra melanjutkan perjalanan yang diinginkan. Mengenai kecanggihan teknologi yang dimiliki,Taiwan menawarkan wisata berupa bangunan tertinggi di dunia bernama Gedung 101 (One Zero One) yang memiliki ketinggian 508 meter.

Gedung Taipei 101 yang berlokasi di Sinyi (Xinyi) Road Sector 5 ini merupakan magnet Kota Taipei untuk menarik wisatawan. Sesuai namanya, Gedung 101 memiliki lantai sebanyak 101. Untuk memasuki Gedung 101 dikenai biaya sebesar 300 NT (New Taiwan Dolar) bagi anak-anak dan 350 NT orang dewasa dengan kurs 1 NT rata-rata senilai Rp325.

Fasilitas yang ditawarkan yakni tiga lantai khusus dibuka untuk wisatawan, yaitu lantai observasi tertutup di lantai 89, lantai observasi terbuka di lantai 91, dan alat penahan guncangan angin (wind damper) di lantai 88. Untuk mencapai lantai itu, pengunjung dapat menggunakan lift yang mampu melesat dari lantai 5 ke lantai 89 dalam waktu 37 detik.

Tak heran, rekor lift tercepat dunia dipegang Gedung 101 yang setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia. Setibanya di atas ketinggian, pengunjung dapat melihat gedung-gedung utama di Kota Taipei dan deretan pegunungan di utara, selatan, dan timur.

Bagi Anda yang menginginkan liburan dengan suasana pegunungan, bisa mengunjungi wisata alam di Kota Alisan. Di daerah pegunungan tersebut, kita dapat melihat indahnya matahari terbit tepat pada pukul 5.20 pagi dengan suhu udara rata-rata 14 derajat Celsius. Di puncak gunung Alisan, kita juga bisa menikmati pesona hutan yang masih dipertahankan keasliannya.

Untuk menempuh belantara hutan yang dipenuhi pohon-pohon berumur ribuan tahun itu, kita dapat menaiki kereta khusus dengan biaya perjalanan pergi-pulang 150 NT dan sekali perjalanan 100 NT per orang.

Tak hanya itu, Kepulauan Taiwan menghadirkan keajaiban alam bernama Sun Moon Lake. Danau yang dikenal sebagai tempat peristirahatan Founding Father Kepulauan Taiwan bernama Chiang Kai Shek ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Keindahan Sun Moon Lake semakin lengkap dengan jalur bersepeda yang mengelilingi danau sehingga wisatawan dapat merasakan kesegaran udara sekaligus pemandangan yang indah.

Adapun untuk keliling menikmati indahnya Sun Moon Lake, kita dapat menyewa speed boat sebesar 300 NT per orang. Kita akan dibawa menuju ke beberapa pulau yang terdapat kuil dan tempat bersejarah yang mengisahkan keberadaan negeri Taiwan.

Menyusuri Desa di Danau Toba

MENGUNJUNGI Medan, Sumatera Utara, terasa belum lengkap sebelum menginjakkan kaki dan menjelajahi desa kecil di Pulau Samosir, Tomok.

Dari Jakarta, dibutuhkan waktu lebih kurang dua jam untuk bisa mencapai Medan, Sumatera Utara. Penerbangan akan terasa nyaman dengan pemandangan yang tersaji dari ketinggian, apalagi ketika pesawat hendak mendarat. Kehijauan pohon-pohon dan deretan kebun kelapa sawit yang terbentang luas terasa menyegarkan dilihat dari ketinggian. Suasana sejuk semakin terasa ketika melihat sungai yang meliuk dengan airnya yang kemilau seperti perak dari ketinggian.

Mendarat di Bandara Udara Internasional Polonia Medan, nuansa tradisi terasa kental. Apalagi, ketika menyaksikan atap gedung bandara ditata ala rumah tradisional Medan, dengan atap tinggi berbentuk segitiga. Sementara jarak Bandara Udara Polonia hingga pusat Kota Medan hanya ditempuh selama lebih kurang sepuluh menit. Objek wisata paling banyak dikunjungi wisatawan domestik juga mancanegara adalah Parapat dengan Danau Toba yang membentang luas sejauh mata memandang.

Menelusuri jalan-jalan Kota Medan pagi hari terasa menyenangkan, dengan deretan bangunan modern layaknya Jakarta. Sama sekali tidak terlihat bangunan tradisional di sepanjang jalan di kota ini. Bahkan, yang cukup mengagetkan adalah munculnya sebuah bangunan berarsitek China, di Jalan Kesawan, mulai dari atap hingga ukiran-ukiran yang terlihat semua kental nuansa China.

Ternyata, bangunan berarsitek China tersebut adalah sebuah kediaman keturunan China yang terkenal dengan nama Tjong A Fie (1860-1921). Tjong A Fie adalah seorang pebisnis dan bankir Tionghoa yang terkenal dari Kota Medan. Tjong A Fie meninggal tahun 1921.

Memasuki Parapat, kehijauan dan kesegaran udara yang berembus semilir terasa sangat menghibur, apalagi menyaksikan kehijauan pohon-pohon karet dan perkebunan kelapa sawit menjadikan pemandangan utama yang datang silih berganti dari jendela mobil. Hamparan bukit menghijau semakin membuat rombongan tidak henti-henti memuji keindahan kota ini.

Di Parapat, wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan. Anda bisa berenang, naik sepeda air, dan berjalan menikmati pinggiran pantai, semuanya menyenangkan. Mengitari danau juga bisa dilakukan dengan menyewa perahu motor. Berbagai macam penginapan juga terdapat di sini, mulai dari yang sederhana sampai hotel berbintang banyak tersedia.

Tidak berbeda dengan tempat penyeberangan lain, di Dermaga Parapat pun banyak anak-anak dengan perahu dayung kecil, berteriak-teriak agar penumpang kapal melemparkan uang koin yang mereka miliki ke dalam danau. Dengan kemahirannya anak-anak bertelanjang dada ini menyelam dan menemukan koin yang dilemparkan.

Danau Toba sendiri memiliki bentuk seperti laut, karena ukurannya yang sangat besar. Tercatat, danau ini memiliki panjang kirakira 100 km dan lebar 30 km. Sementara Pulau Samosir, juga sangat luas. Dibutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk mengelilingi pulau ini dengan mengendarai mobil.

Perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit, air danau yang makin biru dan pemandangan menarik tidak henti-henti disajikan ketika mengarungi danau ini menuju Pulau Samosir. Deretan perkampungan dari kejauhan dan bangunan-bangunan gereja di ketinggian bukit membuat perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 terasa romantis. Belum lagi embusan angin dan menikmati gemericik air yang menerpa sisi kapal. Dari atas kapal ini, juga terlihat Wisma Soekarno, tempat Presiden pertama Indonesia itu diasingkan, dengan desain bangunan yang dicat dengan warna putih nan megah.

Dan, 30 menit di atas KM Toba Cruise 8, rombongan mulai memasuki Pelabuhan Wisata Tomok, Kecamatan Simarindo, Medan, Sumatera Utara. Sebuah dermaga terlihat menjulang, dengan ukiran-ukiran tradisional Batak, yaitu sepasang cecak.

Bukti kerukunan suku Batak diabadikan di tugu selamat datang ini dengan ukiran timbul masing-masing sepasang pengantin dengan pakaian tradisional Simalungun, Toba Karo, Pak-Pak, Mandailing, dan tulisan besar bertuliskan Horas dan Selamat Datang di Tomok.

Eksotisme dan Legenda Tanah Maori

MENYAMBUT matahari pagi dari sisi Danau Rotorua bak menyaksikan sebuah fragmen kehidupan dan kisah cinta yang hangat. Kabut dingin dan camar membuat senja di Pulau Mokoia begitu romantis.

Kota Rotorua pukul 06.00 waktu setempat masih temaram dan dibekap sunyi. Kabut tampak merayap seperti enggan beranjak dalam udara dingin bertemperatur 7 derajat Celsius. Sweter dan jaket dirangkap tiga masih belum mampu mengusir dingin yang menusuk kulit, bahkan embusan napas terlihat seperti berasap putih.

Udara yang dingin tidak menyurutkan langkah SI untuk mulai menyusuri Jalan Hinemoa yang membelah Kota Rotorua dari timur ke barat. Bertemu persimpangan dengan Jalan Tutanekai, berbelok ke kanan menuju utara. Lima belas menit kemudian, akhirnya sampai di dermaga kecil di sisi Danau Rotorua yang banyak menyimpan legenda dari suku Maori.

Meski langit mulai benderang, kabut tebal masih menyelimuti Danau Rotorua dan hanya menampakkan puncak Pulau Mokoia yang terletak di tengah danau terbesar kedua di Distrik Rotorua. Di Rotorua, berjarak sekitar 234 km dari Auckland atau sekitar tiga jam ditempuh perjalanan darat, ada 16 danau, dan Danau Tarawera yang paling besar ukurannya.

Sepuluh menit kemudian, semburat cahaya matahari berwarna jingga mulai menghiasi langit di atas Danau Rotorua. Kumpulan camar yang berkumpul di dermaga mulai beterbangan dan beberapa ekor angsa menyisir sisi danau mencari makanan. Sesaat kemudian, kabut mulai beringsut pergi dan ketika matahari benar-benar muncul sempurna, seluruh permukaan danau berhiaskan Pulau Mokoia terlihat utuh.

Di dermaga, tampak kapal kuno khas Eropa yang digerakkan kincir dan pesawat amfibi bersandar. Kapal itu biasa digunakan untuk menggelar makan malam bagi wisatawan di atas danau, dan pesawat itu disewakan bagi turis yang hendak melihat pemandangan dari udara.

Di Rotorua, keberadaan Danau Rotorua, Pulau Mokoia, kabut, embun, dan sumber panas bumi menyimpan legenda yang menarik dari suku Maori. Sampai saat ini, suku Maori percaya bahwa mereka berasal dari keturunan Dewa Langit yang dikenal dengan Ranginui, serta Dewi Bumi yang disebut Papatuanuku.

Setelah mempunyai beberapa anak, Dewa Langit dan Dewi Bumi terpisah. Anak-anak mereka yang berusaha menyatukan kembali selalu gagal karena tidak bisa menjangkau langit yang tinggi dari bumi. Sebagai tanda cinta Dewa Langit dan Dewi Bumi, setiap malam turunlah kabut; dan ketika pagi, turun embun yang dilambangkan sebagai air mata Dewa Langit yang berpisah dengan istrinya, Dewi Bumi.

Jadilah sampai kini Rotorua, yang dikenal sebagai tanah leluhur suku Maori, selalu diselimuti kabut dan dibasahi embun kala pagi hari.

Kisah cinta sepasang kekasih pun tersimpan dalam legenda Pulau Mokoia. Dalam mitologi Maori diceritakan di Pulau Mokoia ada seorang pemuda yang sangat tampan, menguasai berbagai keterampilan, dan mahir berperang bernama Tutanekai. Ketampanannya membuat seorang putri cantik dan dianggap suci dari daratan di sebelah barat Danau Rotorua bernama Hinemoa jatuh hati.

Karena kedua keluarga bermusuhan, keduanya menjalin hubungan terselubung. Untuk menemui kekasihnya di Pulau Mokoia, Hinemoa nekat menyeberangi Danau Rotorua dengan berenang malam hari supaya tidak ketahuan. Agar kekasihnya tidak tersesat, Tutanekai memandunya dari tengah pulau dengan meniup seruling khas Maori yang terbuat dari tulang. Akhirnya, keduanya bertemu dan hidup bahagia.

Begitu romantis, bahkan heroiknya kisah cinta Tutanekai dan Hinemoa, membuat nama keduanya sampai diabadikan menjadi nama jalan di pusat kota Rotorua. Kedua jalan itu seakan dibuat sedemikian rupa membelah pusat kota Rotorua dan menghubungkan jalan menuju Danau Rotorua.

Rotorua yang dikenal memiliki potensi panas bumi dan pusat pengobatan alternatif menggunakan terapi air panas dan lumpur belerang, punya satulegendayangtidakkalah menarik dan penuh cinta seorang kakak kepada adiknya. Dikisahkan, moyang orang Te Rawa-salah satu suku Maori yang bertugas melindungi Rotorua-, mereka memiliki tohunga(kepala suku) hebat bernama Ngatoroirangi.

Ketika menjalankan tugas ke puncak Gunung Tarawera yang berselimut salju dan berangin, Ngatoroirangi dan pengikutnya nyaris mati kedinginan. Lalu, dia meminta pertolongan adik perempuannya yang berada di Hawaiki (tanah leluhur) yang sakti mengirimkan bantuan. Kemudian, adiknya mengirimkan api melalui bawah Samudra Pasifik dan membelah daratan Aotearoa (Selandia Baru) sehingga sampai ke Gunung Tarawera dan menyelamatkan Ngatoroirangi yang kedinginan. Api itu menyemburkan uap panas dan geiser sehingga selain menghangatkan tubuh, juga untuk memasak makanan oleh Ngatoroirangi. Sampai kini di wilayah sekitar Rotorua dan Gunung Tarawera, banyak terdapat sumber panas bumi, uap panas, dan lumpur geiser yang digunakan untuk pembangkit listrik dan pengobatan alternatif.

Jadilah Rotorua, kota yang dianugerahi keindahan yang eksotis dan potensi alam yang luar biasa. Tentu itu bukan hanya berdasarkan mitos dan legenda, karena secara ilmiah, keunikan itu bisa dijelaskan dengan logis. Udara Rotorua yang dingin karena wilayah berada di dataran tinggi, memiliki banyak danau, dan dekat Gunung Tarawera setinggi 1.111 meter.

Potensi panas bumi yang berlimpah di Rotorua diperoleh, karena secara geologi, wilayah nya tepat berada di atas pertemuan lempeng Asia-Australia dan lempeng Pasifik. Gesekan dua lempeng ini mengakibatkan aktivitas vulkanik yang besar dan menimbulkan panas bumi.

Rotorua pun menjadi tujuan 2,9 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Karena di sini berbagai wisata tersaji apik, mulai wisata tradisional budaya Maori, wisata kesehatan dengan pengobatan alternatif air panas, agrowisata, sampai wisata petualangan.

Tentu, Danau Rotorua menjadi salah satu objek wisata utama yang mampu menarik wisatawan. Selain pemandangannya yang indah dan udara yang segar, juga menyimpan banyak legenda. Anda bisa menyaksikan keindahan Danau Rotorua sambil makan malam naik kapal dan diiringi berbagai nyanyian. Atau menikmatinya dari udara dengan menggunakan pesawat amfibi dan helikopter ringan yang disewakan. Atau sekadar duduk di tepi danau saat sunrise atau sunset, semua terasa mengasyikkan dan romantis.

Jalan-Jalan ke Bali Ala Enchanteur



(foto: dok pribadi)
BERAWAL dari ketidaksengajaan mengisi kuis Enchanteur di Okezone beberapa waktu lalu, membawa Arfiarta Lubis menikmati perjalanan ke Bali.

Tata (panggilan akrab Arfiarta), meraih hadiah utama berupa tiket PP Bali-Jakarta serta penginapan 3 hari 2 malam di Grand Istana Rama Hotel, Bali, selama 21-23 Agustus 2009 lalu.

"Awalnya enggak sengaja, waktu itu aku sedang duduk di meja resepsionis temanku membuka okezone, aku lihat ada kuis Enchanteur. Karena aku tahu betul produk ini, aku spontan mengisinya sesuai isi kepala. Aku benar-benar enggak menyangka bisa menang. Aku berterima kasih pada Enchanteur dan okezone," paparnya saat dihubungi Okezone melalui telepon selularnya.

Wanita yang berprofesi sebagai sekretaris di salah satu Konsultan hukum di Jakarta ini juga mengaku telah lama jatuh hati pada produk buatan PT Unza Vitalis itu.

"Sejak dulu aku sudah pakai Enchanteur, aku pakai bedaknya. Karena wangi, halus, dan juga tidak lengket di wajah. Aku pakai bedak ini sejak tahun 2000-an, dulu aku harus beli ke Hero untuk mendapatkan produk ini. Tapi sekarang variannya lebih banyak dan mudah didapat. Menurutku, kemasannya juga lebih ekslusif dan bagus karena ada bunga-bunga," akunya.

Saat namanya terpilih menjadi pemenang kuis tersebut membuat wanita kelahiran 5 Juli 1967 ini terharu dan menitikkan air matanya.

"Waktu itu aku lagi seminar di Purwakarta dan ada telepon masuk, spontan aku angkat. Ternyata dari pihak Unza Vitalis namanya Mbak Dewi, dia menanyakan apa saya pernah mengikuti kuis yang diselenggarakan Enchanteur. Aku sendiri tidak hapal betul jawaban apa yang aku tulis di kuis itu. Waktu Mbak Dewi membacakannya, aku sedikit malu. Dan begitu selesai ditelepon aku nangis. Aku langsung sujud syukur sama Allah," ungkapnya.

Saat menikmati keindahan alam di Bali, ada berbagai cerita yang membuat Tata tak bisa melupakan kenangan indah berlibur di Pulau Dewata itu.

"Aku senang sekali mendapatkan hadiah berupa tiket PP Air Asia dan menginap di Grand Istana Rama Hotel selama 3 hari 2 malam. Hotelnya begitu natural dan bagus, makanannya pun enak-enak. Jadwal penerbangan dari berangkat hingga pulang pun tidak ada yang delay. Begitu sampai ke hotel, aku langsung ke tempat wisata Garuda Wisnu Kencana dan foto-foto di sana," papar alumni Sekolah Tinggi Informatika Manajemen Jakarta ini.

Bahkan, ada pengalaman seru yang terselip dalam liburan Tata.

"Pengalaman yang tidak aku lupakan adalah pada saat aku salah naik mobil. Hari ketiga ketika aku mau pulang, malamnya aku telepon Pak Ketut, dan sudah booking untuk besok. Besoknya saat aku sampai lobby, ada pria yang mengaku Ketut dan menayankan hari ini kita kemana, aku bilang Tanah Lot. Tanpa basa basi aku ikut naik dan duduk, pas aku sadar kok mobilnya beda, aku naik APV padahal kemarin naik Taruna. Setelah keluar dari hotel sejauh 100 meter, Ketut yang aku maksud muncul. Dan Ketut yang sebelumnya rela memberikan harga lebih murah. Aku bilang aku sudah janji, karena Pak Ketut yang aku maksud itu adalah kenalan temanku, akhirnya saya kasih dia tip Rp100 ribu dan minta Pak Ketut yang aku maksud untuk jemput aku di Pantai Kute. Semua bule yang ada di sana ngeliatin aku karena udah bawa-bawa koper. Aku baru sadar kalau di Bali nama Ketut adalah nama depan," paparnya seraya tertawa.

Meski Bali bukan menjadi tempat wisata yang asing bagi Tata, namun selama ini ia pergi ke Bali hanya sebatas pekerjaan, bukan untuk liburan. Karena itu, Tata mengaku senang atas terpilihnya ia menikmati liburan di Bali.

"Aku sendiri sebenarnya sudah sering ke Bali, tapi semata-mata karena pekerjaan kantor bukan liburan. Ketika aku ke Tanah Lot, aku juga mendapat pengalaman yang tak bisa aku lupakan. Waktu itu, aku minum air suci dan aku didoakan sama pendeta Bali. Rasa airnya pun lain, rasa air tawar, setelah itu aku mencuci wajah dengan air tersebut. Dan di tengah keningku juga ditaruh beras putih pilihan yang bermakna untuk menjernihkan pikiran. Aku juga dikasih bunga untuk ditaruh di telinga," aku wanita yang hobi hobi traveling, main piano, dan berenang.

Musim panas dengan cuaca yang tak bersahabat tak menyurutkan langkah Tata untuk berjemur di Bali. Meski begitu, bukan berarti Tata tak takut dengan efek buruk sinar UV. Untuk menangkalnya, ia selalu memakai body lotion Enchanteur.

"Mengingat cuaca di Bali sangat panas, aku pun selalu pakai body lotion Enchanteur agar kulit tetap terlindungi dan juga tidak kering setelah kena air laut. Aku juga mendapat berbagai produk Enchanteur dan aku bagikan ke adikku, mama, dan teman-teman kantor. Pokoknya pengalaman ini tak bisa dilukiskan dengan kata-kata dan aku berharap suatu saat bisa menjadi brand ambassador Enchanteur," tandasnya. (nsa) (uky)